PRODUK UNGGULAN KAKAO BUNDER

Kalurahan Bunder merupakan wilayah yang berada di Kapanewon Patuk, memiliki potensi yang dapat dikembangkan baik dari segi fisik dan non fisik menjadi ekonomi kreatif. Kalurahan Bunder juga memiliki 7 wilayah dusun, yang terdiri atas Dusun Bunder, Ngepung, Widoro Wetan, Widoro Kulon, Gambiran dan Plosokerep.  Kalurahan Bunder memiliki potensi desa penghasil buah kakao yang besar dan berbagai keindahan alam yang dapat dikembangkan dan dikemas menjadi Desa Wisata Kakao. Pada tahun 2015 pemerintah mulai membentuk desa-desa kakao salah satunya di Kalurahan Bunder bertempat di Dusun Gambiran.

Kebun-kebun kakao yang dikelola masyarakat ini diintegrasikan dengan pengolahan biji kakao menjadi cokelat. Salah satu yang pengelola olahan coklat yaitu Bapak Paryanto yang mengumpulkan biji kakao mentah yang dikumpulkan dari petani difermentasi dan dibuat berbagai macam olahan kakao dibawah naungan IKM Sari Mulyo Coklat. Saat ini, tersedia berbagai varian produk yaitu cokelat kakao 100 % original, cokelat susu, cokelat kacang, ampyang coklat, minuman coklat bubuk, dan lulur kecantikan. Harga yang dibandrol pun terjangkau mulai dari Rp 10.000 – Rp 35.000 /buah. Produk tersebut sudah memiliki sertifikat PIRT dan Logo Halal sehingga selalu mengikuti kegiatan pameran UMKM dimana saja. Selain itu merek yang digunakan membuat orang selalu ingat yaitu Coklat Gunk-Kid, sehingga orang-orang pasti tahu bahwa produk ini asli Gunungkidul. Tak hanya itu, Bapak Paryanto juga seringkali menerima kunjungan dari berbagai Lembaga Pendidikan, Balai Pelatihan maupun kunjungan industri yang lainnya.

Selain produk olahan jadi, di Kalurahan Bunder juga ada dusun yang mengolah biji kakao dari basah kemudian di fermentasikan menjadi biji kakao kering yaitu UPH Ngudiharjo 2 Plosokerep. Biji kering inilah nanti yang akan dipasarkan kemana saja, Kegiatan di UPH Ngudiharjo 2 meliputi Edukatif, Kemitraan, Pendampingan/konsultasi dan jual beli kakao, bibit, dan buah klengkeng. Kegiatan kemitraan produktif, sosial. Produk Kakao fermentasi (SOP), sortirasi di cuci dan non cuci. Kadar air standar SNI 7 – 7,5% dan pasar/permintaan. Produk berbasis originalitas. Kegiatan edukasi dan produktif, biji kakao kering fermentasi, bubuk kakao, butter kakao, produk olahan, buah klengkeng. Berusaha bersinergi dengan pihak kedinasan, swasta, juga person dengan semboyan menuju kemajuan kebersamaan dan kesejahteraan.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *